Wall Street melemah pada Jumat (2/9/2022) dipicu kekhawatiran terhadap berlangsungnya krisis pasokan gas di Eropa. Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 337,98 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 31.318,44. Indeks S&P 500 melemh 42,59 poin, atau sekitar 1,07 persen, menjadi 3.924,26. Indeks komposit NASDAQ merosot 154,26 poin, atau sekitar 1,31 persen, menjadi 11.630,86.
Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing turun 2,99 persen, 3,29 persen, dan 4,21 persen.
Wall Street sempat diliputi sentimen positif setelah tingkat pengangguran AS meningkat ke angka 3,7 persen. Tingginya tingkat pengangguran, meski angka non-farm payroll Agustus menunjukkan peningkatan melampaui ekspketasi, meredakan kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve secara agresif September mendatang.
Namun sentimen pasar kemudian berganti dipicu kabar bahwa perusahaan gas Rusia Gazprom batal memulai kembali ekspor gas ke Eropa melalui jalur pipa pada Sabtu (3/9/2022) akibat adanya kerusakan di turbin.
NSDQ jatuh pada level support penting, open posisi buy harus mendapat konfirmasi dengan melakukan breakout pada level harga 12165 untuk mencapai area resistance terdekat pada level harga 12350 -12500 dengan pembatasan resiko pada level harga 12010
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional