Harga minyak dunia naik pada Selasa (23/8/2022) terdongkrak oleh ekspektasi penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat. Dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2022 naik US$3,38, atau sekitar 3,7 persen, menjadi US$93,74 per barel yang merupakan harga tertinggi sejak 11 Agustus di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent meningkat US$3,74, atau sekitar 3,9 persen, menjadi US$100,22 per barel yang merupakan harga tertinggi sejak 2 Agustus di London ICE Futures Exchange. Berdasarkan laporan yang dirilis American Petroleum Institute, cadangan minyak AS diperkirakan turun 5,6 juta barel, persediaan bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan meningkat 268.000 barel, sedangkan persediaan distilat naik 1,1 juta barel.
OILUSD telah mencapai resistance terdekat pada kisaran harga 91-94, breakout pada level resistance ini akan menyebabkan harga minyak akan menuju resistance berikutnya pada harga 96 – 98. Potensi penurusan trend bearish pada minyak akan terjadi ketika harga kembali breakout dibawah harga 88.00.
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional