Pelemahan dolar sebelumnya terjadi setelah data hari Kamis yang menunjukkan harga produsen AS turun pada bulan Juli sehari setelah harga konsumen negara itu dirilis tetap, dan ini bisa mengisyaratkan tekanan inflasi di AS sedang melandai.
Hal tersebut mengakibatkan pasar mengubah pandangannya mengenai jalur pengetatan agresif Fed, mengingat kemungkinan besar bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, dan bukan sebesar 75 bps seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Namun, posisi baru ini terancam. Pengambil kebijakan Fed telah memperingatkan bahwa bank sentral akan tetap bertindak keras meskipun ada sedikit penurunan dalam angka inflasi.
Pasangan mata uang EUR/USD kembali merubah struktur market dan membentuk pola double top pada TF H1, hal ini mengindikasikan bahwa gerakan bullish telah berhenti dan melanjutkan trend bearish pada major trend dengan target harga terdekat adalah 1.02020, sedankan potensi resiko jika harga kembali dapat melakukan breakout pada level harga 1.02850
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional