Kenaikan emas terjadi setelah dolar - yang merupakan perdagangan kontrarian dengan logam kuning - melemah minggu ini karena data inflasi AS yang turun. Sementara itu, Indeks Harga Produsen AS, turun 0,5% di bulan Juli, memperkuat tema inflasi yang turun dari level tertinggi selama empat dekade.
Dolar AS jatuh minggu meskipun berbagai pejabat Fed mengatakan perlambatan inflasi Juli tidak akan cukup untuk membuat mereka menunda untuk kenaikan suku bunga selanjutnya. Indeks Harga Konsumen, salah satu pengukur inflasi yang paling banyak diikuti, menunjukkan pertumbuhan stagnan di Amerika Serikat untuk bulan Juli setelah meningkat 1,3% pada bulan Juni. Sepanjang tahun hingga bulan lalu, apa yang disebut IHK juga melambat, meningkat sebesar 8,5% dari sebelumnya 9,1%.
Major Trend pada TF Daily dan H4 masih menunjukan bearish trend, meskipun emas terlihat bullish pada TF H1. Kenaikan harian emas, terlihat seperti koreksi (secondary reaction) pada area fibonacci golden ratio 61.8% (1802)dan layak dilakukan open posisi SELL pada area 1798, potensi resiko perubahan trend terjadi jika harga dapat melakukan breakout pada level harga 1812
Disclaimer: Materi ini adalah analisa oleh Quant Tech Limited dan telah memperoleh izin dari Quant Tech Limited. Pandangan dalam materi ini adalah milik analis dan/atau Quant Tech Limited dan BTCDana tidak mendukung atau merekomendasikan investasi atau perdagangan apa pun yang dibahas dalam materi ini. Sebelum bertindak berdasarkan materi ini, mohon mempertimbangkan apakah materi ini cocok dengan situasi Anda dan jika perlu, mohon mencari nasihat profesional