Sebuah Tweet Yang Mendorong Kehancuran Harga Cryptocurrency
Tweet ini datang dari satu akun twitter yang populer, FXHedge yang memberi peringatan ke total 122.700 followernya. Tweet ini mengutip sumber anonym dan disebarkan dengan cepat. Beberapa menit setelah tweet ini di posting, pasar crypto mulai anjlok.
Terhitung 10:46, perubahan harga Bitcoin dalam 24 jam adalah penurunan 17%, ini merupakan pelemahan terbesar sejak bulan Februari. Ethereum anjlok 20%, Binance anjlok 17%, Ripple anjlok 26%, Dogecoin ajlok 19%, Litecoin anjlok 28%, TRON anjlok 25% dan EOS anjlok 29%. Per saat artikel ini ditulis, cryptocurrency telah mulai pulih dari pelemahannya.
Ketika cryptocurrency anjlok pada 10:51, jumlah posisi seluruh jaringan cryptocurrency yang dilikuidasi mencapai $4,287 miliar dalam 1 jam. Dalam 24 jam terakhir, 620.000 orang terkena likuidasi paksa dengan total nilai $5,578 miliar. Menurut analisa Bybt, perubahan ini memicu likuidasi setidaknya $7,9 miliar. Departemen Keuangan AS sebelumnya sempat menuduh terjadinya pencucian uang menggunakan cryptocurrency pada Maret 2020.
Kekhawatiran mengenai regulasi cryptocurrency semakin meningkat. Menurut laporan website U. Today, Sekretaris Pers Gedung Putih Jane Psaki mengatakan pada konferensi pers Kamis lalu bahwa Biden setuju dengan pandangan Menteri Keuangan AS Yellen tentang regulasi cryptocurrency. Yellen meminta anggota parlemen untuk ‘mengurangi’ penggunaan cryptocurrency pada bulan Januari. Jane juga mengatakan bahwa “Saya berpikir semua orang harus mempelajari cara penggunaan cryptocurrency dan memastikan bahwa tidak ada pencucian uang menggunakan cryptocurrency”.
Pada Februari tahun ini, Yellen mengatan bahwa cryptocurreny mungkin akan membuat pembayaran lebih cepat dengan biaya yang lebih murah, namun dibutuhkan waktu untuk mempelajari, termasuk mengenai perlindungan konsumen dan pencucian uang. ‘Ledakan Risiko’ yang terkait dengan cryptocurrency adalah masalah yang semakin parah, termasuk penyalahgunaan cryptocurrency.
Majalah Barron’s mengatakan bahwa walaupun Bitcoin telah lama diluncurkan, namun masih belum dipakai oleh banyak orang. Hambatan yang dihadapi Bitcoin termasuk kendala teknis, ketidakstabilan harga, kebijakan perpajakan dan pemerintah yang tidak ingin cryptocurrency yang tidak dapat diatur menggantikan kebijakan moneter. Penggunaan Bitcoin secara illegal juga berada dimana-mana, termasuk pencucian uang dan penggelapan pajak. Beberapa pemerintah juga telah menindak ini.
Selain masalah regulasi, ada juga berita bahwa CEO Coinbase menjual saham sebesar $290 juta dan orang dalam telah menguangkan total $4,6 miliar.
Menurut berita Cointelegraph, data dari Capital Markets Laboratory dan dokumen di situs Coinbase Investor Relations menunjukkan bahwa CEO Coinbase Brian Armstrong menjual 749.999 saham dalam 3 transaksi dengan harga yang berbeda dan telah mencairkan total $292 juta. CFO Alesia Haas menjual 255.000 saham dengan harga $388.73 dengan total nilai $99,32 juta.
Coinbase adalah bursa cryptocurrency terbesar di AS yang didirikan pada tahun 2012. Coinbase didaftarkan di NASDAQ beberapa hari yang lalu. Saat ini Coinbase memperdagangkan 44 cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum.