Pada sesi pasar New York hari Rabu pukul 21:30 WIB, data persediaan minyak EIA diumumkan. Data EIA menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah komersil AS hingga 17 Juli meningkat jauh dari perkiraan pasar. Namun peningkatan ini tidak setinggi API. Persediaan minyak olahan meningkat melebihi ekspektasi, sedangkan persediaan bensin sesuai ekspektasi. Setelah data EIA diumumkan, harga minyak mentah AS turun $0.2 jangka pendek. Menurut data, peningkatan persediaan minyak EIA hingga 17 Juli bertambah 4,892 juta barel, sedangkan perkiraannya adalah 589,000 barel dan angka sebelumnya adalah menurunan 7,493 juta barel.
Persediaan bensin EIA hingga 17 Juli menurun 1,8020 juta barel, perkiraan pasar adalah 1,789 juta barel dan nilai sebelumnya penurunan 3,147 juta barel. Persediaan minyak olahan EIA hingga 17 Juli meningkan 1,074 juta barel, perkiraan pasar adalah peningkatan 672,000 barel dan nilai sebelumnya adalah penurunan 453,000 barel. Data EIA juga menunjukkan bahwa ekspor minyak mentah AS minggu lalu meningkat 450,000 barel per hari menjadi 2,993 juta barel per hari. Pasokan empat minggu produk minyak mentah AS adalah 17,902 juta barel per hari, turun 14,6% dari periode yang sama pada tahun lalu. Minggu lalu, produksi minyak domestic AS meningkat 100,000 barel menjadi 11,1 juta barel per hari. Cadangan Minyak Strategis (SPR) mingguan AS hingga 17 Juli mencapai 656 juta barel, kurang lebih sama dengan sebelumnya. Dari suduk pandang data, persediaan minyak EIA kali ini menguntungkan bagi bears. Pada dasarnya para investor sudah memperkirakan harga minyak akan naik, sehingga dampak data kali ini terhadap pasar terbatas.
